Putting bukanlah bagian terkuat dalam permainan Golf aku. Sementara 70% permainan Golf itu adalah di sekitaran Green. Aku bersyukur karena long game aku berada di atas rata rata. Jadi bisa menutupi kekuranganku di sekitar Green.
Hanya saja, untuk memangkas jumlah Stroke(pukulan), mau tidak mau harus mempunyai keahlian putting diatas rata rata juga… yeap.. Yang 70% itu harus diperbaiki dan dikuasai.
Sayangnya tidak ada jalan pintas untuk proses ini. Bersyukurlah mereka yang memiliki kemampuan Putting secara natural. Untuk yang tidak, yuk mari kita belajar bersama sama…
-
Pilihlah Putter Yang Cocok Dengan Anda
Untuk hal yang ini, saya mempercayakannya pada David Edel. Dimana menurut beliau Prinsip Putter itu adalah;
“Your ability to aim your putter in the direction you intend is heavily influenced by the design components in your putter. The fact that some putters definitely allow you to aim better than others.”
Bukan sihir dan bukan juga magis, hal ini tidak ada hubungannya dengan kegiatan klenik. Memang benar adanya bahwa beberapa putter yang kita coba rasanya lebih mudah digunakan dibanding putter yang lain. Dan beberapanya enak banget diliat sewaktu set up. Dulu hal ini adalah misteri yang rasanya tidak akan pernah terpecahkan. Lihatlah bentuk putter dipasaran sekarang. Beda banget dengan yang ada di tahun 90-an. Dan ternyata oh ternyata, hanya beberapa komponen saja yang perlu kita waspadai ketika memutuskan untuk memiliki/menggunakan putter..
Secara garis besar, putting memiliki dua variable yang wajib. Yaitu Arah dan Kecepatan bola. Untuk dua variable ini, dipengaruhi oleh beberapa komponen. Silahkan jawab komponen berikut;
Arah:
- Hosel
- Lie Angle
- Head Shape
- Loft
- Lines
Kecepatan Bola:
- Loft
- Head Weight
- Counterweight
- Shaft Flex
Sudah terjawab kah?
Apabila kurang yakin, berikut beberapa penjelasan dari Variable tersebut.
Arah #1 Hosel
Hosel itu berada antara Putter Head dengan Shaft. Ada beberapa tipe hosel yang perlu dikonsiderasi. Dan hosel ini dapat merubah prespektif kita ketika sedang set-up. Berikut ini tipe Hosel dan efek nya.
- L-Shaped Hosels (Atau disebut juga dengan Plumber Necks). Efeknya berasa seolah olah putter head agak tertutup dan mengarah ke kiri dari target…
- S-Shaped Hosels (Atau disebut juga dengan Flare Necks) Efeknya juga berasa seolah olah putter head agak tertutup tapi tidak seperti L-Shaped..
- Onset Hosels (Atau disebut juga center shaft/straight shaft) Ini kebalikan dari L dan S shaped. Berasa seoalah olah putternya open (kebuka)..
Jadi tipe hosel manakah yang cocok buat anda? Kalo saya S-shaped hosels atau flare necks…
Arah #2 Lie Angle
Lie angle atau sudut antara shaft dengan putter head. Ketika sudutnya naik, akan keliatan seolah olah putter menghadap ke kiri. Sementara, kalau keliatan turun atau datar, akan keliatan ke arah kanan…
Kadang aku manipulasi sudut kemiringan putter secara sengaja. Ini dikarenakan kondisi mood dan keadaan green ketika bermain. Dan juga hasil evaluasi pada saat bermain, kemana arah bola berjalan ketika di putt…
Arah #3 Head Shape
Segitu banyaknya bentuk putter di pasaran sekarang, bagaimana cara memilih yang cocok untuk kita? Sebenarnya hanya ada dua penjelasan logis mengenai bentuk putter ini. Semakin besar kepala putternya, maka semakin cendrung kita meng-arahkannya ke kiri. Dan sebaliknya, semakin tipis si putter maka semakin cendrung kita mengarahkannya kekanan…
Yang mana dong yang cocok? Kalau berdasarkan bentuk, aku memilih putter yang tidak besar/lebar…
Arah #4 Loft
Sudut kemiringan permukaan putter terhadap bola bisa mempengaruhi presepsi kita juga. Ini ada sedikit korelasinya dengan tipe Hosel pada #1 tadi. Semakin kecil sudutnya, maka si putter akan keliatan terbuka. Sebaliknya, semakin besar sudut nya, maka si putter akan kelihatan ketutup…
Arah #5 Lines
Garis bantuan untuk arah pada putter head. Adanya garis ini juga mempengaruhi arah dimana secara tidak langsung membuat kita mengarahkan ke kiri. Semakin banyak garis garisnya, semakin pula kita terpengaruh untuk mengarahkannya ke kiri. Akan tetapi apabila tidak ada garis sama sekali, kita akan cendrung mengarahkan putter ke kanan…
So, dari lima variable untuk Arah apakah anda sudah menemukan putter yang cocok? Atau putter yang sekarang anda gunakan, apakah sudah cocok dengan anda? Setelah arah, yuk kita masuk pada bagian kecepatan bola..
Kecepatan Bola #1 Loft
Selain berpengaruh pada arah, Loft atau sudut kemiringan pada permukaan putter yang mengenai bola sangat berpengaruh pada kecepatan bola itu sendiri. Semakin kecil loft, maka bola cendrung semakin cepat jalannya. Pastikan anda juga memilih loft yang tepat untuk hal ini…
Kecepatan Bola #2 Head Weight
Beratnya Putter Head juga mempunyai kecendrungan dalam mengatur kekuatan pukulan sewaktu putting. Sebagai acuan sederhana, green yang relatif cepat sebaiknya menggunakan putter head yang berat. Dan green yang lambat menggunakan putter head yang ringan. Hal ini butuh experimen lebih lanjut ketika anda berniat untuk memilih sebuah putter…
Kecepatan Bola #3 Counterweight
Menambah berat putter pada Grip/Handle membuat putter terasa lebih ringan. Atau menambah berat pada shaft juga mempengaruhi ayunan putt anda. Kalau sekiranya anda mempunyai kecendrungan mengarahkan putter ke kiri, cobalah menggunakan Counterweight. Kalau anda mempunyai kecendrungan mengarahkan ke kanan, cobalah untuk bereksperimen dengan berat putter head.
Kecepatan Bola #4 Shaft Flex
Dengan korelasi terhadap Counterweight, ketika kita menambahkan berat pada Putter Head, maka shaft akan terasa empuk. Ini lebih cendrung berpengaruh pada “feel” ketika melakukan stroke(pukulan). Sehingga hal ini juga akan mempengaruhi kecepatan pada bola ketika melakukan putting.
“Path always changes to meet the requirements of speed and aim, and altering path to compensate for aim makes things very difficult…” – David Edel